Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan,
“Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti
mataharimu. Aku tak kan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan
pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah
meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.”
“Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban. Maka,
aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk
sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena
esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum
diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.”
“Hari ini milik Anda”, adalah ungkapan yang paling indah
dalam “kamus kebahagiaan”. Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang
paling indah dan menyenangkan.
-La Tahzan, DR. ‘Aidh al-Qarni-